Strategi pembelajaran kimia berbasis komputer
merupakan suatu rencana tindakan (rangkaian kegiatan ) yang dalam pendekatannya
menggunakan sarana komputer. Didalam penyusunan suatu strategi baru sampai pada
proses penyusunan rencana kerja, belum sampai tindakan. Strategi disusun untuk
mencapai tujuan tertentu, artinya arah dari semua keputusan penyusunan langkah
langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar, semua
diarahkan dalam pencapaian tujuan.
Guru hendaknya mampu
mengusahakan sumber belajar yang kiranya berguna serta dapat menunjang
percapaian tujuan dan proses belajar mengajar, baik yang berupa nara sumber,
buku teks, majalah, ataupun surat kabar. Guru juga harus mengetahui betul
potensi anak didik. Karena berangkat dari potensi itulah guru menyiapkan
strategi. Strategi yang digunakan yaitu stategi pembelajaran yang sinergik
dengan menggunakan suatu alat bantu yaitu komputer.
Guru hendaknya memiliki
pengetahuan dan pemahaman yang cukup mengenai media pendidikan, karena media
pendidikan merupakan alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar
mengajar. Dengan demikian jelaslah bahwa media pendidikan merupakan alat yang
sangat diperlukan yang bersifat melengkapi dan merupakan bagian integral demi
berhasilnya proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Guru tidak cukup hanya
memiliki pengetahuan tentang media pendidikan, tetapi juga harus memiliki
keterampilan memilih dan menggunakan, serta mengusahakan media itu dengan baik.
Memilih dan menggunakan media pendidikan harus sesuai dengan tujuan, materi,
metoda, evaluasi, dan kemampuan guru serta minat dan kemampuan siswa. Sebagai
mediator guru juga menjadi perantara dalam hubungan antar manusia. Untuk itu,
guru harus terampil mempergunakan pengetahuan tentang bagaimana orang
berinteraksi dan berkomunikasi.
Dalam pencapaian strategi pembelajaran
kimia berbasis komputer tentu adanya suatu evaluasi. Evalusi dilakukan untuk
mengetahui apakah tujuan yang telah dirumuskan itu tercapai atau tidak, apakah
materi yang diajarkan sudah dikuasai atau belum oleh siswa, dan apakah metode
yang digunakan sudah cukup tepat. Evaluasi perlu dilakukan, karena melalui
evaluasi guru dapat mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan, penguasaan siswa
terhadap pelajaran, serta ketepatan metode mengajar.. Dengan menelaah
pencapaian tujuan mengajar, guru dapat mengetahui apakah proses belajar
mengajar yang dilakukan cukup efektif, cukup memberikan hasil yang baik dan
memuaskan, atau sebaliknya. Kiranya jelas bahwa guru harus mampu dan terampil
dalam melaksanakan penilaian, karena dalam penilaian, guru dapat mengetahui
prestasi yang dicapai oleh siswa setelah ia mengikuti proses belajar mengajar.
Tulisan tersebut memberikan
suatu arahan bagaimana suatu guru berperan aktif dalam proses pembelajaran
kimia berbasis komputer. Guru sebagai acuan dan sebagai pendidik yang profesional,
jika dalam konteks pembelajaran guru tersebut tidak memiliki strategi pembelajaran
maka dapat dikatakan guru tersebut tidaklah profesional. Betapa pentingnya
strategi pembelajaran karena dimulai dari strategilah keberhasialan pencapaian
tujuan pembelajaran.